Apa
saja yang membuat sebuah web site baik , dan sebaliknya ?
menurut CNET
Builder.com ada beberapa kriteria pertimbangan , yaitu:
#1
Usability
Menurut Jakob Nielsen , yang disebut
- sebut sebagai usability guru, usability melibatkan pertanyaan "
dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan Website tersebut dengan
efektif ( 'doing things right' ) ".
Usability
-masih menurut Jakob Nielsen- mempunyai lima
karakteristik yaitu :
- Kemudahan
untuk Dipelajari
- Effisiensi
Penggunaan
- Kemudahan
untuk Diingat
- Tingkat
Frekuensi Kesalahan
- Tingkat
Kepuasan Subyektif Pemakai
Kaidah
- kaidah Usability yang ditentukan Jakob
Nielsen sangat susah untuk diterapkan 100% dalam website buatan
kita, terutama jika itu mewakili kepentingan klien , tapi menurut TA.
Coen salah seorang web designer Indonesia yang peduli masalah
Usability, kaidah2 Usability sangat membantu dalam perancangan lay-out
halaman HTML.
Kenapa
perlu Usability ? Kalau sebuah halaman HTML ( atau sekumpulan
halaman HTML yang dikenal dengan Web Site ) dibuat dengan Usability in
mind , niscaya halaman itu akan :
- Mudah
dipelajari cara pengunaannya oleh pengunjung
- Mudah
diingat sistem navigasinya oleh pengunjung,
- Dapat
digunakan dengan effisien ( doing the right things )
- Tingkat
kesalahan user dalam mengoperasikan site tersebut minimal,
dan yang paling penting
- Pengguna
akan merasa puas dalam menggunakan site tersebut , dan kemungkinan
besar akan kembali.
#2
Sistem Navigasi
Kemudahan bernavigasi dalam site tersebut , melibatkan sistem
navigasi site secara keseluruhan , dan desain Interface site tersebut.
#3
Graphic Design
Kepuasan visual user ( lewat mata ) secara subyektif.
melibatkan bagaimana desainer visual site tersebut membawa mata user
menikmati dan menjelajahi site tersebut ... melalui pemilihan Layout,
Warna, Bentuk dan Typografi .
#4
Contents / Isi
Simply speaking, Content is King, sebagus apapun halaman anda secara
design grafis , tanpa contents yang berguna dan bermanfaat akan bernilai
nol ( kecuali kalau itu site eksperimental atau show-off) walaupun
menurut Firmansjah Saftari ,
salah seorang web designer Indonesia dalam sebuah debat di mailing list
design grafis ITB "Content is king , but without good design ,
Content is a naked king".
#5
Masalah Kompatibilitas
Seberapa Luas sebuah website mendukung kompatibilitas dengan
perangkat-perangkat tampilannya ( BROWSER ) , atau seberapa luas sebuah
site memberikan alternatif untuk browser yang tidak dapat melihat
sitenya. Jangan anda kira browser
cuman sedikit : IE versi berapa ? Netscape versi berapa ? Opera ?
Lynx ? Text Only ? Web TV ? Handheld PC ? Flash Plugin or not ?
#6
Waktu Panggil ( Loading Time )
Simply Speaking , BANDWITH!, BANDWITH!, BANDWITH! Seberapa Cepat sebuah
site muncul atau menampilkan sesuatu di layar Browser pengunjungnya.
Menurut
Jeffrey Veen , dari webmonkey.com
: "Anda hanya memiliki 3 detik untuk meyakinkan user untuk tidak
menutup window atau pergi ke site lain. Jadi letakkan 'sesuatu' di layar
dalam waktu 3 detik dan buatlah 'sesuatu' itu menarik. "
Aturan
ini diperlunak oleh webreview dalam 8 detik. jadi kalau sampai site anda
mempunyai sebuah image bukan fotografi atau artwork ( dalam artian
sebenarnya ) yang besarnya 40 kb ( satu image , maaf, sepertinya anda
masih perlu belajar banyak tentang webdesign
Hint
yang mungkin membantu , menurut Firmansjah
Saftari , sebaiknya ukuran halaman sebuah HTML + image2 di dalamnya
( tanpa Flash ) sekitar 50-60 kb.
#7
Functionality
Seberapa baik sebuah site bekerja dari aspek teknologikal-nya . Ini
melibatkan programmer dengan SCRIPT-nya , misal HTML ( DHTML), 404 Error
pages , PHP3, ASP, ColdFusion , CGI , SSI dll.
Selain
ketujuh aspek di atas ada lagi aspek2 lain yang perlu diperhatikan
seperti Accesibility, yaitu Memaksimalkan penggunaan content ketika satu
atau lebih indera dimatikan atau dikurangi kerjanya. ( lebih mengacu
kepada user dengan kekurangan indera penglihatan secara fisik ) misal:
Siapa tau suatu saat nanti,ada peraturan agar user2 web seperti presiden
kita, GusDur harus bisa browsing .. I'm SERIOUS HERE ... NO JOKE ! Nggak
baik menertawakan orang lain dengan kekurangan :-| <-- serious face (
Coba anda baca Accesibility
Checklist Recomendationnya W3C )
Jadi
sebelum anda , maaf, besar kepala karena seorang pengunjung random
site anda bilang , " Wah , situs anda bagus sekali " periksa
dulu site anda dengan ketujuh kriteria di atas, mungkin saja masih ada
yang kurang :)
PENDAHULUAN
Medium Web berkembang cepat, ide, proses dan perangkat aplikasi
pengembangan Web baru bermunculan dengan cepat. Untuk mengawasi dan
mengikuti satu-persatu akan sangat melelahkan, tapi tidak dengan
mengikuti suatu garis besar pedomannya dalam mendesain sebuah situs web
yang baik.
Kriteria
Website yang baik juga ikut berkembang pesat, Setelah beberapa waktu
yang lalu toekangweb membahas kriteria
Website yang baik menurut builder.com.Kali ini akan dibahas
kriteria Web site yang baik menurut Academy
of Digital Arts & Sciences, yang menjalankan The
Webby Awards.
Menurut
ADAS dalam artikelnya di Adobe.com
Ada enam kriteria yang berfungsi sebagai Lensa bagi kritikus (pengamat)
Web site dan para pengembang Web untuk membawa elemen-elemen sebuah
situs Web ke dalam fokus.
- Content
- Struktur
dan Navigasi
- Desain
Visual
- Fungsionalitas
- Interaktivitas
- Overall
Experience
Tapi
berat dan porsi setiap kriteria adalah berbeda-beda untuk setiap situs.
Misalnya Content untuk situs Web berita lebih penting daripada Content
untuk situs Web galeri seni. Mari kita telah satu persatu ..
CONTENT/ISI
Content yang baik akan menarik, relevan, dan pantas untuk
target audiens situs Web tersebut.
Content
yang baik juga harus dibikin khusus untuk Web bukan hanya diambil dari
media lain. Gaya penulisannya pun harus disesuaikan dengan Web dan
target audiencenya.
Tipsnya:
- Kenali
Audience anda.
Bicaralah (Mengetiklah) dalam suara mereka (atau suara yang ingin
mereka kenali sebagai suara mereka)
- Jagalah
Content anda Segar dan Up-to-Date.
Ini akan meningkatkan 'Daya Lekat' situs Web anda. (Yup, toekangweb
adalah contoh yang buruk untuk yang satu ini :). Daya Lekat akan
membuat user anda sering kembali. Jika anda kekurangan resources.
Link ke luar dan bangun kemitraan yang anda nilai akan melayani
audience anda.
- Nyatakan
kebijaksanaan anda dengan Jelas.
Beritahukan audience anda siapa anda sebenarnya, Apa yang ingin anda
raih dengan situs Web anda dan Apa yang akan anda lakukan dengan
informasi yang diberikan mereka pada anda (Privacy Policy).
- Dahulukan
Kualitas di atas Kuantitas
Kebanyakan situs Web berita Indonesia sekarang ini
sedemikian gembiranya memiliki kontent management yang mampu
mengupdate berita dalam hitungan 'detik' sampai-sampai kualitas
beritanya dilupakan.
STRUKTUR
DAN NAVIGASI
Dua Elemen ini adalah penting untuk menciptakan
kepercayaan pengunjung situs kepada situs Web anda, membimbing dan
memberikan mereka kendali setiap saat.
Tips
untuk membangun Struktur dan Navigasi situs yang baik:
- Rencanakan
benar-benar dan jauh-jauh hari sebelumnya. Navigasi dan
Struktur paling sulit dirubah nantinya, jadi mulailah dengan membuat
flowchart sehingga anda tahu apa yang harus bisa diakses dari setiap
halaman (hint. coba temukan Link back Home di situs ini). Apa yang
anda ingin tunjukkan pada audiens anda? Tentukan Prioritasnya.
- Kelompokkan
Link Navigasi dan Aturlah sepantasnya. Bikin halaman dengan
mockup navigasi elemen, jenis content yang akan ada di setiap
halaman dan prioritasnya.
- Tetaplah
Konsisten.
Tujuan Pengorganisasian dari sebuah situs adalah untuk menciptakan
struktur yang masuk akal bagi penggunanya.
Dengan
menggunakan konvensi yang sudah umum dikenal seperti kotak navigasi di
kanan atau Link di halaman bawah adalah awal mula yang baik. Jika anda
ingin kreatif, pastikan itu mudah dipelajari (Usability -Easy to Learn
and Use)
Ingatlah
sepuluh kualitas navigasi yang baik
Sebuah Navigasi yang baik harus:
- Mudah
Dipelajari
- Tetap
Konsisten
- Memungkinkan
Feedback
- Muncul
dalam Konteks
- Menawarkan
Alternatif lain
- Memerlukan
Perhitungan Waktu dan Tindakan
- Menyediakan
Pesan Visual yang Jelas
- Menggunakan
Label yang Jelas dan Mudah dipahami
- Mendukung
Tujuan dan Perilaku User
DESAIN
VISUAL
Visual Design yang baik menarik, berkualitas tinggi
(berukuran file yang masuk akal) dan mendukung content, struktur dan
navigasi, sambil menambahkan elemen-elemen penarik.
Tidak
selalu harus trendy dan funky, cukup relevan saja.
Desain Visual punya nada, seperti kata-kata dan musik. Jadi seperti
Content yang Baik, Untuk Visual Desain yang baik, kenali audience anda
dan pastikan bahwa nada desain visual situs anda pas seperti apa yang
diharapkan dan suara situs tersebut.
Tipsnya.
- Gunakan
Desain Visual untuk menciptakan kejelasan kegunaan.
Desainer visual harus mengerti benar tujuan dari situs tersebut dan
desainnya harus mengkomunikasikan, mendukung dan menyempurnakan
tujuan situs tersebut secara visual.
- Buatlah
Situs anda berkesan Profesional dan Orisinil. Pilihlah
image dengan hati-hati, dan Pastikan semua tampak sepertinya khusus
dibikin untuk situs anda bukan hanya mengambil atau mencontoh situs
lain.
- Keep
it clean and simple. Jagalah Situs anda tetap bersih dan
sederhana, Ada jutaan cara untuk mengalihkan perhatian dari sesuatu
di Web. Jangan sampai user anda 'cuek' dengan situs anda.
INTERAKTIFITAS
Keindahan Web adalah bahwa di Web dimungkinkan pengunjung
situs anda berinteraksi dengan situs anda, anda, pengunjung situs web
yang laen (inilah dasar komunitas sebuah situs Web), dan dengan
komputernya.
Interaktivitas
adalah apa yang melibatkan pengguna situs web anda dalam user experience
(U.X) yang anda rancang dengan situs Web anda.
Dasar
dari Interaktivitas:
- Hyperlinks
- Mekanisme
FeedBack
Sederhana
ya kelihatannya? Mungkin demikian, tapi bahkan memberikan bagian paling
sederhana dari Interaktiftas bisa membuat situs Web anda beda dan bukan
menjadi hanya sebuah brosur statik atau majalah tanpa kertas.
Beberapa
situs online-news Indonesia pun masih kurang sekali dalam menerapkan
interaktifitas ini, misal jika ada sebuah berita tentang PT.XYZ kenapa
jarang sekali ada hyperlink ke www.xyz.com? Situs-situs ini biasanya
memiliki blok teks berita tanpa satupun hyperlink di dalamnya. Takut
user pergi dan tidak kelar membaca Situs Web anda?
Gunakan
hyperlink untuk membawa pengunjung situs Web anda ke sumber-sumber
darimana wartawan anda mendapatkan situs berita itu, atau topik lebih
lanjut, atau topik terkait. Link-link yang berbunyi seperti link
"More Info about this:", "Glossary", siapa tahu
pengguna menemuka istilah yang asing baginya seperti IPO, Mutual Funds
dll. atau semacam link - "Related Links" - di situs Web luar
itu yang masih sangat kurang dalam situs Web online-news di Indonesia.
Mekanisme
Feedback, lebih sederhana lagi, lihat link Critiques, Comments,
Question di bawah halaman ini. itu adalah bentuk paling sederhana dari
mekanisme feedback, dimana user bisa meng-klik untuk mengirimkan email
dan membuka KOMUNIKASI dengan anda.
Apa
keuntungannya? user bisa memberitahukan kepada anda semisal ada missing
link, dead link, atau kesalahan lainnya, dan juga user bisa memberikan
kritik, yang tentunya diharapkan dapat membuat situs anda lebih baik.
Akan
lebih bagus lagi kalau anda memberikan fasilitas Pooling atau Survey di
situs Web anda.
Ada lagi nggak bentuk lain Interaktifitas?
- Search/
Pencarian Intra Situs
- Tools
- perangkat yang dapat digunakan pengunjung anda untuk melaksanakan
tujuan kenapa mereka datang ke situs anda.
- Game
- Chat
dan Forum Diskusi
- E-commerce
Walaupun
semua ini akan memperkuat user experience pengunjung situs Web anda.
Jangan main-main dalam menerapkannya, salah-salah situs anda bukannya
dianggap Interaktif, tapi berbahaya bagi privacy pengunjungnya. Kalau
belum siap, jangan dipaksakan deh :). Rencanakan jauh-jauh hari dengan
matang.
Di
sisi laen, kalau diterapkan dengan benar. elemen-elemen interaktifitas
akan dapat membuat pengunjung situs anda lebih sering dan lebih lama
berada di situs anda.
[sumber
: Doni Yudono]