Cerita sedih Jumat Malam...
Posting 19/11/00 by didi
Ali, ini ada cerita laporan pandangan mata ke walimahannya Femmy. Bukannya aku menambah haru biru buat Ali...Tapi ini suasana hatiku malam itu.
Jam 19:00 aku udah ada dijalan selepas dari Pasar Festival. Nyampe prapatan Kuningan hujan turun lebaatt sekali...Aku kembangkan payung untuk melindungi tubuh tapi tampaknya tak kuasa menahan air hujan yang membasahi sebagian besar tubuh.
Jalanan membanjir dan menghambat arus lalu lintas yang manjadi macet. Gusti Tuhan, tidak ada kendaraan yang bakalan mengantarku ke walimahan Femmy...Batinku. Tubuhku telah menggigil kedinginan. Kuputuskan untuk berjalan sembari berharap ada kendaraan yang lewat. Tetapi sepanjang prapatan kuningan sampai ke Wisma Bidakara dimana walimahan Femmy dilangsungkan aku tetap berjalan.
Sampainya di tempat, aku bertanya ke tukang parkir dimanakah pestanya Femmy. Kebetulan beliau itu tidak mengenal Femmy. Tapi beliau itu sudah berbaik hati mennjukkan jalan tempat walimahan yang kebetulan malam itu ada 2 walimahan sekaligus.
Singkat cerita aku menemukan tempat pesta. Menginjak tempat pesta semua mata memandangku yang memakai atasan kaos hitam berkerudung lengan panjang dan bawahan jeans menenteng payung yang basah dan berselempangkan tas kerja. Ali, tanpa teman dan nggak ada yang aku kenal aku coba mengikuti prosesi pesta yang bernuansa Gorontalo. Dikejauhan kulihat Femmy anggun sekali...Tapi nggak tahu aku merasa dia sedih...hanya sepatah dua kata dia berbicara dengan pasangannya.
Sebelum jam 21:00 berdentang aku coba untuk bersalaman dengan kedua mempelai dengan perhitungan orang2 yang ngantri telah sedikit. Dan aku bisa berbicara dengan Femmy walau sekejap. Ali, dia masih mengenaliku Li...kalimat pertamanya adalah 'Kak Didi, kak Ali kemana ?' Aku cuma bisa menjawab bahwa kau ada urusan dengan nenekmu di Tasik. Selanjutnya aku bertanya apa anak mabes udah ada yang memberi selamat, jawabannya nggak ada. Lalu aku katakan aku mewakili anak mabes memberi selamat padanya. Dia hanya berteima kasih dan selanjutnya aku menyalami mempelai pria.
Begitulah Li..perjalanan malam itu yang penuh perjuangan dan tetes2 air hujan serta perjalanan dari Prapatan Kuningan ke Wisma Bidakara dengan berjalan kaki.
PS : Aku makan puding, Sop khas Gorontalo dan 2 Swarma (roti khas Arab isi daging dan ayam)Enaakkk lho....
Tanya2 dengan petugas gedung, sewanya 12,5 juta dari jam 19:00 sampe 22:00. Sekedar info bagi yang berminat melangsungkan walimahnya dalam waktu dekat, berminat ?
(Laporan dari Didi Yusuf Grande Laziale Citibank Tower, 10th floor Jend Sudirman Kav 54-55 Jakarta 12190)