- SEMENIT RENUNGAN
- Posting 19/03/01 by Rizka
Adalah
seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan
marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada
anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia
marah...
Hari
pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia
marah.... Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang.... Dia mendapati
bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke
pagar...
Akhirnya
tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa
mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya... Dia
memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar
dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah
Hari-hari
berlalu dan anak laki - laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua
paku telah tercabut olehnya... Lalu sang ayah menuntun anaknya ke
pagar.... "Hmm....? Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,
tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini, pagar ini tidak akan
pernah bisa sama seperti sebelumnya, ketika kamu
mengatakan sesuatu dalam kemarahan...
Kata-katamu
meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hati orang lain".
"Kamu
dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu... tetapi
tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap
ada... dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka
fisik.."
Maka...
Ambillah semenit dari waktumu untuk merenungkan hal ini.