- WANITA YANG MENDAPAT PUJIAN DAN YANG
MENDAPAT LAKNAT ALLAH
- Posting 28/03/01 by Rizka
-
Wanita yang durhaka
1. Istri Nabi Nuh
2. Istri Nabi Luth
Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang
tidak sempat merasakan manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada apa
yang diikuti oleh orang banyak daripada kebenaran yang dibawa oleh
suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena tidak ingin
dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini mencintai dan
menghormati dirinya. Maka kesenangan sesaat ini Allah gantikan dengan
kebinasaan yang didapat bersama kaumnya. Istri Nabi Nuh ikut tenggelam
oleh banjir besar bersama kaumnya yang menyekutukan Allah dengan
menyembah patung-patung orang shalih, sedangkan istri Nabi Luth ditelan
bumi karena adzab Allah atas kaumnya yang melakukan liwath
(homoseksual).
Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang
indah dalam surat At-Tahrim ayat 10-12, yang artinya: "Allah
membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di
antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua
suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun
dari (siksa) Allah: dan dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka
bersama orang-orang yang masuk (neraka). Dan Allah membuat istri Fir'aun
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: Ya
Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisimu dalam Surga. Dan
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku
dari kaum yang dhalim. Dan Maryam puteri Imran yang memelihara
kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari
roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan
kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat."
Semoga kisah para wanita ini bisa menjadi pelajaran bagi para wanita
zaman ini untuk berkaca diri, kira-kira saya termasuk golongan
yang mana? Apakah golongan yang dicintai Allah atau yang
dimurkaiNya?
Bagi wanita yang belum berumah tangga, saat ini merupakan kesempatan
besar baginya untuk memperbanyak amalan shalih dan mendekatkan diri pada
Allah, bukannya justru menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan
kegiatan lain yang tidak bermanfaat.
Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga
keistiqomahannya dalam berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh
Allah untuk membantu suami menjalankan agamanya. Istri yang demikian
meru-pakan harta yang paling berharga.
Dari kisah mereka, kita juga bisa mengambil pelajaran bahwa dalam
keadaan bagaimanapun, hendaknya ketundukan kepada syariat Allah dan
RasulNya harus tetap di atas segala-galanya. Asalkan berada di atas
kebenaran, kita tidak perlu takut dibenci oleh masyrakat, sahabat,
maupun orang yang paling istimewa di hati kita. Justru kewajiban kita
adalah menunjukkan yang benar kepada mereka. Dengan begitu
kita akan mendapatkan cinta sejati .. cinta Allah Rabbul 'alamin.
Mudah-mudahan kita selalu diberi keistiqomahan untuk menapaki dan
mengamalkan syariat yang haq (benar) walaupun kita seorang diri.
Amin.